Sang Pemula

Friday, August 04, 2006

Pujian&Kecaman dalam Diam

Siapa orangnya yang tidak ingin dipuji?Siapa juga orangnya yang suka dikecam? Semuanya tentu ingin dipuji dan enggan dikecam! Tapi apalah arti sebuah pujian jika itu hanya pujian belaka, tidak mengangkat harkat dan martabat seorang manusia!Dan apalah arti sebuah kecaman jika harkat dan martabat manusia tetap juga diinjak-injak.
Ketika pujian hanya pujian belaka dan kecaman tetap tak dindahkan apalah arti semua itu jika tidak ada tindakan. Seakan, sebuah pujian menjadi "bumbu" pemanis sebuah kehidupan. Seakan sebuah kecaman, hanya berarti formalitas kehidupan. Dalam 24 jam, milyaran orang di dunia memberikan pujian! Dalam 24 jam juga milyaran orang dapat juga memberikan kecaman. Kecaman dan pujian semuanya sama dan tak berarti apa-apa tanpa suatu tindakan.
Pujian dan kecaman, hanya lontaran kata-kata yang belum tentu ada artinya. Belum ada artinya jika pujian tetap hanya pujian tanpa adanya harkat dan martabat manusia yang diangkatnya. Dan kecaman juga hanya menjadi semburan mulut yang Tai Kucing isinya jika harkat dan martabat manusia tetap di bawah kangkangan.
Orang berprestasi akan dipuji setinggi langit tujuh tingkat, tanpa ada harkat dan martabatnya yang diangkatnya. Orang jahat akan dikecam hingga dasar dunia, tanpa ada yang bisa menyelamatkan harkat dan martabat manusia.
PUJIAN...KECAMAN...PUJIAN...KECAMAN...
LEBIH BAIK DIAM DAN SEGERA MENGAMBIL TINDAKAN

Save Palestine dan Libanon...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home