Sang Pemula

Friday, August 11, 2006

Surat Cinta untuk Calon Isteriku...

Dear: Calon Isteriku
di manapun kini kau berada

Say, sebelumnya aku minta maaf, karena ini surat elektrik, maka tidak ada background gambar bintang pelem kesayanganmu Andi Lau. Maaf ya...

Sayang, bagaimana kabarmu di sana?baik2 sajakah? Semoga. apakah kmu juga sehat2 saja. bagaimana sakit maag yang menderamu, apakah masih sering kumat.
Jujur saya, akhir-akhir ini aku sangat merisaukanmu, say. Masalahnya, semalam aku mimpi, mimpi buruk sekali...Jadi ada beberapa hal yang aku tanyakan. Tapi percayalah, bukan soal hubungan kita karena aku percaya masih percaya dengan dirimu. Ini soal dirimu sebagai manusia...
Say, masihkah engkau merawat jerawat yang sering muncul tiba-tiba di wajahmu?Oh, atau kini kau sudah sering ke salon dan spa? Ah itu tak apa2, toh jika kita tidak merawat diri kita, berarti kita menganiaya diri kita sendiri.
Say, masihkah engaku sering baca buku dan bertegur sapa dengan Tan Malaka, Marx, Pram, Gorky lewat tulisan mereka? Dan masihkan engkau suka berlama-lama di toko buku?Oh, atau kini engkau lebih sering lihat pakaian dan celana dalam di butik atau mal yang dulu merupakan tempat yang kita haramkan.
Say, masihkah engkau sering nonoton Tajuk Malam atau Liputan Enam?Oh, atau kini kau lebih suka lihat sinetron yang dulu kita sebut kampungan dan tak tau aturan.
Say, masihkah engaku suka jajan di Angkringan?Oh atau kini engaku lebih nikmati makan di restoran yang dulu sering kita umpat bajingan kapital.
Say, masihkah engkau suka melamun sendirian di dalam kamar dan memikirkan serta mentertawakan kehidupan?Oh, atau kini engkau sudah hanyut dalam dentuman kehidupan yang kau sendiri tidak tahu mana arahnya yang dulu sempat kau katakan manusia tak tahu jalan.
Say, masihkah engkau menyempatkan baca koran sambil tiduran?Oh, atau kini kau lebih suka lihat infotainment yang membicarakan rumah tangga orang yang dulu kita tertawakan sebagai acara hiburan pengocok perut.
Say, masihkah engaku sering bertegur sapa dengan anak-anak jalanan, tukang becak dan pelacur jalanan?Oh, atau kini engkau sudah lupa dengan mereka dan memilih bergaul dengan yang wajar-wajar saja yang dulu menjadi pilihan kita kalau hidup tak harus lurus2 saja.
Say, masih sukakah dirimu menggunakan kaos oblong bergambar Che dan Tan Malaka? Ah, lebih baik lepaskan saja kaos2 itu jika kau merasa terpaksa.
Dan, say sadarkah dirimu masih menjadi seorang manusia?Ah, atau kini dirimu lupa kalau dirimu adalah manusia.

Dari Calon Suamimu

Sang Pemula

NB. 4x4=16, sempat nggak sempat harap dibalas

Ah, susahnya hati saat ingin melankolis dan romantis.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home