Sang Pemula

Wednesday, April 12, 2006

hiTaM&PUtiH

Putih identik dengan suci, bersih dan segala kebaikan. Hitam akrab dengan kejahatan, kejelekan dan segala sesuatu yang dianggap dengan dosa.
Kalau dikaitkan dengan profesi orang, putih bisa dekat dengan kyai, pendeta, pejabat ataupun tokoh masyarakat. Sedang kalau hitam condong lekat dengan pencuri, pelacur dan segala hal yang berkaitan dengan kejahatan.
Trus ada yang abu-abu tidak? Bisa jadi ada dan mungkin kita masuk dalam kategori ini. Kadang berbuat baik, kadang jahat. Tak tentulah.
Trus apakah dikotomi putih & hitam selalu benar dan tidak bisa diganggu gugat. Apakah putih selalu putih bersih tanpa noda sekalipun? Atau hitam, apakah tidak ada seberkas cahaya putih yang menyinarinya?
Seumpama, misalnya apakah pemuka masyarakat selalu baik dan benar? Kalau penampilan bisa iya, tapi hatinya ............. Hati orang siapa yang tau. Nah, kalau pelacur, apakah ia selau buruk dan salah? Kalau ternyata ia melacur untuk sekolah anaknya & ia sebenarnya tidak menginginkannya....... Selalu buruk dan salahkah orang seperti itu?
Trus kita lihatnya harus seperti apa??? Mungkin alangkah bijaksananya kita, jika kita memandang seseorang tidak hanya dari kedudukan, jabatan atau profesi saja. Karena itu semua bisa menipu. Menipu kita. Pelacur bisa jadi putih dan pejabat bisa jadi hitam. Karena apa yang kita anggap putih belum tentu benar-benar putih di hadapan-Nya. Begitu juga hitam, anggapan kita tentang hitam hidup seseorang belum tentu hitam dihadapan-Nya. Hanya Ia yang Maha Tahu mana yang asli dan mana yang bajakan.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home