Sang Pemula

Wednesday, May 17, 2006

We LOVE You, Pak Harto...

We LOVE You, Pak Harto.... Itu mungkin kata yang paling pas, untuk Bapak Pembangunan kita yang lagi sakit. Siapa sih, orang di negeri ini yang tidak mencintai Pak Harto. Saya yakin, semua orang di negeri ini memiliki perasaan yang sama tentang Pak Harto, yaitu Cinta. But, tiap orang memberikan rasa cintanya dengan cara tersendiri-sendiri.
Bagi anak-anak dan keluarganya, bukti cinta Pak Harto dibuktikan dengan merawatnya sampai usia senja. bagi Titik Puspa, rasa cintanya diperlihatkan dengan membuat lagu Bapak Pembangunan (Ya agak menjilat, MUNGKIN!). Bagi Pengacara-nya seperti Juan Felix Tampubolon Cs, bukti kecintaan dan kesetiaannya di tampakkan dengan membela kliennya mati-matian dan mungkin juga berdoa agar pak harto sakit permanen. Bagi para politikus, rasa hormat dan cintanya dibuktikan dengan tetap menghargainya dan sedikit menjilat serta aksi cari simpati. Bagi mereka yang pernah ditindas, diinjak-injak, disisihkan bahkan dihilangkan nyawanya tentunya tetap mencintai Bapak kita ini. Bagi Mochtar Pabotinggi, Todung Mulya Lubis dan Usman Hamid, rasa cintanya sama Pak Harto juga dibuktikan dengan tetap perduli dan respect ma dia dengan tetap menempat soeharto sebagai manusia biasa, pernah bikin kebaikan dan kesalahan.
Klo dilihat-lihat, memang beberapa tahun terakhir ini, seluruh rakyat Indonesia seakan melupakan sosok Pak Harto. Sepertinya kita semua disibukkan dengan aktivitas sendiri-sendiri sehingga sosok Pak Harto agak tersisih. Sosok seorang bapak Pembangunan yang penuh jasanya bagi bangsa ini.
Sekarang Pak Harto sakit dan kita semua baru mau respect padanya. Katanya akan diseret ke pengadilan setelah sembuh dari sakit dan biasa, pro dan kontra muncul. Dan seperti biasanya juga, Semua orang indonesia yang memang sudah terbukti. akan mudah simpati kepada orang yang "Teraniaya" dan memberikan respect, kalo Pak Harto harus dibebaskan demi kemanusiaan. bagaimana kalau masalah itu menimpa Si Polan, pencuri ayam jago tetangga sebelah yang terpaksa mencuri karena tidak adanya nasi untuk makan malam. Samakah hal itu...
Tapi bukankah Pak Harto telah banyak berjasa bagi bangsa ini?Tapi bukanlah Si Polan juga berjasa bagi keluarganya yang terhindar dari bahaya kelaparan? Tapi bukankah Pak Harto sedang sakit dan tidak pantas di bawa ke pengadilan? Tapi tahukah kalian kalau Si Polan juga sakit setelah dihajar masa dan di pukuli aparat? Bukankah semua orang sama dimata hukum. Bukankah hukum harus menjadi Panglima. Bukankah Pak Harto, mantan Presiden kita dan Si Polan, pencuri ayam jago tetangga sebelah yang terpaksa mencuri karena tidak adanya nasi untuk makan malam sama-sama manusia yang kedudukannya sama dimata hukum.
Ah..terlalu dilematis masalah Pak Harto ini. Tapi Saya, Kamu, Kalian...bukankah tetap mencintai Pak Harto? Saya yakin semua bangsa indonesia tetap mencintai Pak Harto apa adanya... Dan sekarang Pak Harto sakit, hal yang paling indah adalah mendoakannya cepat sembuh. Ya, jangan sampai dia sakit terus-terusan dan menderita sakit permanen seperti katanya Tampubolon Cs. Jika dia sembuh bukankah, kita semua bahagia. Kita akan melihatnya teduhnya senyuman pak harto. lembutnya lambaian tangannya. DAN TENTUNYA KITA SEMUA LEBIH BAHAGIA SAAT MELIHAT PAK HARTO TERSENYUM DAN MELAMBAIKAN TANGAN DARI KURSI PESAKITAN PENGADILAN!!!!
We LOVE You, Pak Harto...