Sang Pemula

Friday, March 24, 2006

Untukmu: WARTAWAN MUDAKU!!!


15 Desember 2005 adalah hari penghabisan bagi sebuah jengkal hidupku, yang bernama KULIAH! Bukannya, drop out dari kuliah, ato meninggalkan karena tdk ada do-it! Bukan, bukan itu Kawanku! Ini, hari itu adalah sebuah akhir menuju awal dunia baru dalam hidupku! Dunia yang dulu sangat diimpikan, dikagumi, disanjung dan dicita-citakan!
Tahukah kamu, dunia apakah itu? Ini adalah dunia lain kata, seorang atasanku. Ya, ini memang dunia lain, ya inilah dunia jurnalisme. dunia jurnalisme memang dunia lain yang beda dengan dunia kehidupan lainnya
Ya, tepat hari itu, aku membubuhkan tanda tangan pada sebuah kertas yang atasnya bertuliskan Surat Perjanjian. Mulai hari itu, aku terikat dengan sebuah institusi media di Solo dan aku diplot jadi seorang WARTAWAN! Agh...begitu tinggi dan sepertinya sulit terjangkau kata wartawan itu. (Bersambung)

Tuesday, March 21, 2006

Cerita Tan Malaka


Begitu aku kenal dengan sosialisme, aku juga mulai mengenal nama tan Malaka! Awalnya aku hanya dengar2 saja tentang nama ini! Kemudian aku tahu, dia adalah tokoh komunis Indonesia! Ya, KOMUNIS, Kawan!
Tapi, dia tokoh komunis sebelum Indonesia merdeka. Ya, tahun 1920-an.
Pertama aku baca biografi Tan Malaka karya Poeze, Pergulatan Menuju Republik! Tulisanya kecil2 dan bukunya lumayan tebal, sekitar 500-an halaman.
Trus, baca...dan baca nyampe beberapa kali, komentarku cuman, GILA! Top bgt ni orang, pikirku.
Ya, gimana nggak keren, Tan menjadi tokoh revolusioner made in Indonesia. Klo orang bilang Che keren, aku juga bisa bilang: Tan nggak kalah keren.
Trus baca lagi buku karya Tan Malaka, Aksi Massa. Bolehlah, komentarku pada buku itu! Revolusioner BGT! Dan pastinya, ada konsep! Ya, Konsep perjuangan! Kmu tahukan, pemikir bangsa ini, miskin mengeluarkan KONSEP!
Trus baca Madilog! Pusing, setelah baca itu. sampai saat ini, udah tiga kali baca Madilog dan tetap pusing! Bukannya aku nggak paham lho! Tapi memang butuh tenaga ekstra untuk memahami buku ini!
kalau aku nggak paham bgt, aku nggak akan cerita tentang buku ini! aku hanya bilang: Setelah Kita merdeka puluhan tahun, aku belum menemukan buku yang se-keren Madilog!
Tan bikin buku ini tahun 1942. Saat kita belum merdeka, saat Nippon dan Walanda masih berkuasa! Tapi isinya, memikirkan bangsan ini kedepan, lepas dari penjajahan + cara-caranya sekalian!
Ya, tinggalkan pemikiran yang cenderung gaib dan diubah ke pemikiran materialisme, dialektika dan logika.

sebuah perkenalan


Aku ngga' tahu kenapa aku terpikat dengan Sosialisme! Awalnya aku hanya penasaran, karena biasanya sesuatu yang dilarang atau ditutup-tutupi itu bikin penasaran! Contohnya: Ya, sosialisme ini (Pastinya paha cewe2 yang kadang sedikit kebuka juga bikin penasaran. maaf bagi kamu perempuan kalau ini menyagkut gender)
Habis awalnya penasaran dan juga iseng, kayaknya sreg aja hati ini membaca semua buku-buku yang menyebarkan bau harum sosialisme. Tapi jujur, aku ngga' saklek bgt dengan sosialisme! Kadang aku masih suka main di mal, belanja barang2 kapiltalis! Dan yang lebih berat, aku kadang juga lupa, kawan2 kita (petani, buruh dan semua orang yang tertindas) sedang mengalami penderitaan. Katanya, kapitalisme menjadikan orang teralienasi (terasing). Awalnya aku berpikir, apanya yang terasing?
Now, aku bekerja di sebuah koran! Memang benar, kapitalis menjadikan kita terasing, kita terasing dengan diri kita, terasing dengan teman kita dan terasing dengan barang yang kita bikin!!!
But, mungkin ngga' suatu ketika, kapilatis runtuh! kadang aku penasaran, ingin merasakan suatu dunia yang lain, selain kapitalis!Dan pastinya, Another World Is Possible